Dampak Virus Covid-19 Ekonomi Indonesia Melemah

*Dampak Virus Covid-19 Ekonomi Indonesia Melemah*

Ingatkah dengan krisis moneter di Tahun 1998?. Saat ini, nilai Rupiah mengalami tekanan yang sama hingga nilai tukar Rupiah telah mencapai 16.000 per dolar AS. Penyebab penyebaran Corona di Indonesia mengakibatkan nilai tukar Rupiah melemah.

Dampaknya harga saham terjun bebas dengan jatuhnya harga minyak dunia sehingga memicu kepanikan penjualan besar (panic selling) di bursa saham. Kondisi ini membuat Jokowi cepat bertindak meminta agar BI (Bank Indonesia) untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah.

*Usaha Pemerintah Menghadapi Nilai Rupiah yang Terus Melemah*

Dilansir dari berita Liputan6 " Saya minta BI fokus terus jaga stabilitas nilai tukar Rupiah jaga inflasi mempercepat penggunaan rekening Rupiah di dalam negeri" kata Jokowi dari Istana Bogor Jawa Barat, Jum'at (20/03/2020)

Kebijakan oleh BI akhirnya dilakukan,  agar nilai tukar Rupiah semakin menguat dengan memberikan dana seharga Rp. 300 Triliun dalam intervensi pasar. BI juga menerapkan strategi dalam menstabilkan kurs Rupiah. Pertama, BI menurunkan suku bunga sebanyak 25 poin. Kedua, BI melakukan intervensi di pasar spot. Ketiga, BI melakukan injeksi likuiditas Rupiah dan valas.

Dari strategi di atas merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Bank Indonesia agar para pengusaha dapat memperhatikan dalam penurunan nilai Rupiah saat ini, supaya menguatkan tekanan nilai dolar AS.