Ada apa dengan sejarah? - Klik Media 9

Breaking

Sabtu, 11 April 2020

Ada apa dengan sejarah?

Source img : Pinterest


Kehidupan merupakan perjalanan. Dimana dalam perjalanan tersebut terdapat banyak sekali batu sandungan yang membuat kita terjatuh, terluka bahkan membuat kita sulit untuk bangkit kembali. Kehidupan yang kita alami saat ini hanyalah sementara. Kita tidak tahu kapan kehidupan abadi menghampiri kita. 

Kehidupan bukanlah ajang perebutan harta, tahta, dan kuasa. Melainkan tempat dimana pencarian jati diri seorang insan dimulai. Tidak hanya pencarian jati diri melainkan, kehidupan merupakan pembuatan tapak tilas individu insan. Tapak tilas dalam konteks ini tertuju pada peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Peristiwa yang terjadi pada masa lalu bisa disebut sejarah tetapi memiliki dua unsur yaitu : unik dan tidak dapat berulang. 

 Sejarah merupakan sesuatu yang perlu kita pelajari. Dengan sejarah kita tidak akan mudah percaya berita palsu yang beredar dimana-mana. Dizaman kontemporer saat ini, banyak sekali berita palsu yang diedarkan oleh para kaum-kaum yang tidak berperikenyataan. Oleh karena itu, kita sebagai kaum pergerakan jangan pernah melupakan sejarah. 
Bukan hanya itu, sejarah mengajarkan kita bahwa ilmu kehidupan lebih luas dari ilmu pengetahuan. Sejarah mengajarkan kita bahwa kehidupan itu tidak monoton. Terkadang kita berada dibawah, terkadang kita disamping , dan terkadang kita diatas. Dengan adanya  sejarah melatih kita untuk mengoreksi masa lalu dan dijadikan titik pijak dalam berproses dimasa depan. Karena masa depan lebih cerah dibandingkan masa lalu , jika kita mengaplikasikan masa lalu dengan tepat.

Dalam menapakkan kaki menyusuri hutan rimba yang dipenuhi hulu hilir kehidupan,kita sering lupa dengan yang namanya sejarah. Padahal sejarah mempunyai banyak peran dalam menuntun kehidupan dan mengarungi pahit manisnya perjalanan di medan pertempuran. Salah satu peran sejarah dalam kehidupan  guna untuk menjaga kerukunan dan kedamaian suatu golongan. Sebab, seseorang yang paham akan sejarah tidak akan mudah untuk menyalahkan suatu perkara. 

Oleh karena itu, sebagai agent of change haruslah memahami sejarah, supaya tidak terjadi problematika antara suatu golongan. Sebab seringkali terjadi faktor-faktor  permaslahan dikarenakan, tidak adanya rasa saling memahami antara satu dengan yang lain.

Oleh: Tim Redaksi (azzh)
Sumber : Wawancara Habib Hamidi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar