Source Img : Pinterest |
Apabila kita membicarakan perkembangan ajaran islam,khususnya yang berlaku di Indonesia,maka topik utama pembicaraan akan mengarah terhadap ajaran islam yang datang pertama kali ke Indonesia dan dianut oleh mayoritas penduduknya hingga kini,yaitu islam Ahlussunnah Wal-Jama'ah. Dan tidak diragukan lagi bahwa islam Ahlussunnah Wal-Jama'ah,secara faktual dianut oleh mayoritas Muslim se-dunia (al-sawad al-a'zham) dari dulu hingga kini. Dari sini,kiranya perlu dikemukakan apa dan siapa sebenarnya Ahlussunnah Wal-Jama'ah.
Apa itu Ahlussunnah Wal-Jama'ah?, yaitu sebuah istilah yang terbentuk dari 3 komponen:
1. Ahlul, yang berarti keluarga,pengikut atau golongan.
2. Sunnah, yang berarti jalan (etologi): jalan yang diridhoi oleh Allah,menjadikan pijakan dalam agama,dan telag ditempuh oleh Rasulullah.saw.
3. Al-Jama'ah, yang berarti menjaga kekompakan kebersamaan dan kerukunan,kebaikan dari kata al-furqah (golongan yang berpecah-belah bercerai-berai).
Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa Ahlussunnah Wal-Jama'ah adalah golongan yang mengikuti ajaran sunnah Rasulullah.saw. dan ajaran yang diikuti oleh mayoritas kaum Muslimin (al-sawad al-a'zham).(Abdullah ibn Muhammad Al-Harari, Izhhar Al-'Aqidat Al-Sunniyah,hal,22).
Meskipun terjadi perbedaan di kalangan mereka (Aswaja),perbedaan tersebut tidak melahirkan sikap saling membid'ahkan. Dalam panggung sejarah, asal penamaan Ahlussunnah Wal-Jama'ah, bersumber dari Rasulullah saw. sendiri, di mana dalam berbagai kesempatan beliau selalu berpesan kepada para sahabat agar selalu memegang teguh sunnah beliau dan sunnah Al-Khulafa' Al-Rasyidin. Hadits-hadits yang memberikan motivasi agar selalu memegang teguh ajaran sunnah ini telah diriwayatkan oleh seluruh kitab-kitab hadits dalam bagian dan bab-bab yang spesifik.
Di sisi lain, Al-Qur'an dan Al-Sunnah juga berpesan agar kaum muslimin senantiasa bersatu-padu dan tidak berpecah-belah. Dan dalam berbagai kesempatan Rasulullah saw. juga memberikan peringatan bahwa Yahudi terpecah menjadi 71 aliran,Kristen berpecah menjadi 72 aliran, dan umat islam terpecah-belah menjadi 73 kelompok, dengan penjelasan bahwa yang 72 kelompok akan meluncur ke neraka, dan hanya satu kelompok yang akan meluncur ke neraka, dan hanya satu kelompok yang akan selamat masuk surga.(sunan Al-Tirmidzi hadits nomor 2564 dan 2565: Sunan Abu Dawud hadit nomor 3981: Musnad Ahmad hadits nomor 3982: Musnad Ahmad hadits nomor 8046.
Dan Rasulullah saw. juga telah memberikan isyarat dan penjelasan tentang satu kelompok yang selamat itu. Dalam sekian banyak hadits,Rasulullah saw. menerangkan bahwa ketika terjadi perpecahan nanti,kaum Muslimin hendaknya mengikuti "jama'ah (kelompok mayoritas)."(Sunan Al-Tirmidzi hadits nomor 2564 dan 2565: Sunan Ibn Majah,Sunan Abu Dawud,hadits nomor 3981 dan 3982:Musnad Ahmad hadits nomor 8046).
Dalam hadits lain, kelompok selamat itu ditafsirkan oleh Rasulullah saw. dengan "Dia yang sesuai dengan sahabat-sahabatku "(ma ana 'alaihi wa ashhabi)."(Sunan Al-Tirmidzi hadits nomor 2565).
Dan dalam hadits lain pula,kelompok selamat tersebut, ditafsirkan dengan "kelompok mayoritas (al-sawad al-a'zham)". (Sunan Ibn Majah hadits nomor 3940 dan Musnad Ahmad hadits nomor 17722, 18544 dan 18600).
Dengan paparan ini, kiranya dapat disimpulkan bahwa ajaran Ahlussunnah Wal-Jama'ah memiliki ciri-ciri yang jelas, yang setidaknya dapat diklasifikasi menjadi tiga:
1. Mengikuti Sunnah Nabi saw.
2. Mengikuti jejak para sahabat Nabi saw.
3. Diikuti oleh mayoritas kaum Muslimin (al-sawad al-a'zham).
Siapa itu Ahlussunnah Wal-Jama'ah (aswaja)?. Tidak semua aliran dalam islam mengeklaim sebagai Ahlussunnah Wal-Jama'ah (Aswaja).Firqah khawarij menganggao dirinya sebagai al-syurat,karena khawarij sangat menekankan pada Al-Qur'an saja. Sedangkan Syiah menganggap dirinya sebagai syiah 'Ali dan ahlul bait. Dan Mu'tazulah menganggap dirinya ahlul "adlwat" tauhid dan lain sebagainya.
Dalam perjalanan sejarah hanya ada 2 golongan yang mengaku sebagai Ahlussunnah wal-jama'ah (Aswaja):
1. Golongan mayoritas kaum Muslimin yang mengikuti madzhad Al-Asy'ari dan Al-Maturidi.
2. Kelompok minoritas yang mengikuti paradigma pemikiran Ibn Taimiyah, yang dewasa ini dikenal dengan nama Wahhabi.
Oleh: Asri Aminah
Sumber: Kyai Uvis Syahrizal dan Gus Arif Hakiem (dalam forum Bahtsul Masail Sunan Pandanaran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar