Sebuah Seni Menghadapi Publik - Klik Media 9

Breaking

Senin, 04 Mei 2020

Sebuah Seni Menghadapi Publik

Simulasikredit.com


Bebaskan Diri Anda dari Ketakutan. 
Jangan takut untuk menjadi orang takut
sampai batas tertentu, ketakutan adalah sesuatu yang wajar. Ketakutan ini bisa dianggap membahayakan apabila menyebabkan anda seakan lumpuh dan tidak mampu bergerak.

 Sebenarnya apabila anda dapat menguasai ketakutan, maka ketakutan itu akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi anda. Tindakan paling baik yang bisa kita lakukan untuk menguasai ketakutan adalah, mengetahui semua hal tentang situasi dan kondisi yang bisa menyebabkan ketegangan. Sekarang, saat anda sedang berada pada posisi berbicara dan memengaruhi, lalu anda merasa ketakutan, ketegangan, dan stress, jangan sampai anda bertindak seperti orang pandir dan bersikap gagap. Hendaknya anda menjadi seorang profesional, menerima perasaan yang menakutkan, dan membiarkan ketegangan ini membantu anda untuk merealisasikan tugas itu dengan baik.

Dale Carnegie (penulis dan pengajar dari Amerika Serikat) pernah mengatakan ada empat syarat agar anda bisa menjadi orator :
1. Mulailah dengan motivasi yang kuat
2. Ketahuilah sepenuhnya apa yang akan anda bicarakan
3. Bicaralah dengan penuh keyakinan
4. Berlatihlah...berlatihlah...berlatihlah

William G. Macolaf menamakan keempat hal diatas sebagai “empat aksioma bagi seorang pembicara yang berpengaruh”, dan meringkasnya dalam empat kata yang singkat : keikhlasan, pengetahuan, semangat, dan pembiasaan. 
Setiap ketakutan pastilah memiliki sebab. Berikut adalah empat sebab kita merasa takut saat akan berbicara didepan publik :
1. Ketakutan karena penularan. Artinya setiap orang yang ada di sekeliling anda telah memperlihatkan ketakutaan mereka untuk berdiri didepan umum. Ternyata anda juga mengalami ketakutan karena tertular oleh ketakutan mereka.
2. Kegagalan anda kali ini mungkin saja karena trauma kegagalan yang dulu pernah anda alami pertama kali. Anda dipaksa untuk berbicara tanpa persiapan, sehingga bicara terbata-bata lalu orang-orang di sekitarnya merasa kasihan kepada anda.
3. Anda terlalu memberikan perhatian yang berlebihan kepada seseorang atau sekelompok orang yang anda kira, mereka tidak senang pada anda.
4. Anda melihat ada seorang audiens yang tertidur atau menguap. Ini membuat anda berpikir, semua audiens telah tertidur dan anda merasa, pembicaraan yang anda sampaikan sama sekali tidak memiliki ruh.

Keempat hal tersebut telah menyebabkan hilangnya kepercayaan anda pada diri sendiri.
Membatasi ketakutan
1. Gantilah gerakan-gerakan negatif dengan gerakan-gerakan lain yang positif. 
2. Memilih sikap santai dan masa bodoh terhadap situasi, akan dapat meminimalisir reaksi berlebihan dari organ-organ tubuh anda.
3. Gantilah hal-hal negatif yang telah tergambar dalam pemikiran anda tentang diri sendiri, dan gunakanlah pikiran-pikiran positif untuk membantu anda meraih sukses.
4. Berusahalah membuat kolom-kolom dialog dalam hati dan bantahlah pemikiran buruk tentang diri anda sendiri.

Tips menghafal pidato!
Pertama, perenungan. Pidato ini akan menjadi bagian dari hidup anda minimal selama sepekan. Anda akan merasakan tema nya hingga emosi anda larut didalamnya. Bahkan pidato itu akan meng ekspresikan diri anda serta gagasan-gagasan anda. Setiap kali anda duduk merenungkannya pasti pidato ini akan tergambar dalam benak anda. Tentu saja, bingkai luar serta gagasan-gagasan penting pidato ini sekarang telah tersusun rapi dalam memori anda, karena banyaknya perenungan yang telah anda lakukan.

Kedua, asosiasi. Hendaknya anda gambarkan deskripsi gagasan yang akan anda hafalkan. Anda bisa hilangkan sebagian besar kata yang akan menyulitkan anda untuk menghafalnya. Tutuplah kedua mata anda dan ingat-ingatlah dengan baik deskripsi tersebut.

Ketiga,pengulangan. Gunakanlah beberapa indera disaat melakukan pengulangan; seperti menulis sekaligus mengucapkan sesuatu dengan suara keras berulang-ulang, akan memberikan kesempatan untuk menggunakan keempat indera sekaligus, yaitu : kulit (memegang ballpoint), mata, telinga, dan lisan. 
Macolaf berkata, “anda bisa mengingat sekitar 15% dari apa yang anda dengar, 50% dari apa yang anda lihat, dan lebih dari 80% dari apa yang anda lakukan”.

 Jadi, latihan praktek dan pembiasaan untuk berpidato merupakan sarana terbaik untuk menghafal.
Menghadapi publik
1. Menghadaplah selalu kearah audiens
2. Fokuskan gagasan utama selama berbicara didepan
3. Tariklah perhatian audiens
4. Condonglah pada keinginan-keinginan audiens
5. Batasilah tema-tema pokok gagasan anda
6. Penuhilah tema-tema gagasan dengan sub tema
7. Sambunglah rangkaian tema dengan ikatan yang kuat
8. Waspadalah jangan sampai keluar dari pokok pembahasan
9. Berikanlah kesimpulan diakhir pembicaraan
10. Buatlah ungkapan-ungkapan penutup yang mengesankan



Oleh : team redaksi (Ahsani Ndy)
sumber : buku panduan melejitkan potensi diri (Dr. Akrim Ridha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar