 |
| Sambutan ketua BEM masa khidmah 2019-2020 dalam acara kongres Mahasiswa ke-XI STAINU Purworejo (Foto:Istimewa) |
Badan Eksekutif Mahasiswa STAINU Purworejo (BEM) merupakan organisasi intera kampus yang berfungsi sebagai wadah aspirasi segenap mahasiswa. Selain BEM ada juga organisasi intera kampus yang fungsinya tidak jauh berbeda dengan BEM,organisasi tersebut adalah DPM atau Dewan Perwakilan Mahasiswa. Yang mana keduanya sama-sama menjadi penggerak majunya sebuah perguruan tinggi termasuk STAINU Purworejo. Sebab melalui keduanya lah segala seluk beluk permasalahan maupun aspirasi warga kampus dapat tersolusikan dan tersalurkan.
Pada kesempatan kali ini, 27-28 Agustus 2020 Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan perwakilan Mahasiswa STAINU Purworejo mengadakan Kongres Mahasiswa ke - XI. Sebagaimana telah dilakukan pada periode sebelumnya yaitu pergantian kepengurusan.
Pada hari pertama,27 Agustus 2020, acara dimulai pukul 09:30 - 20:45 WIB yang turut dihadiri oleh demisioner Presiden BEM dan DPM.
Hari pertama terlaksananya Kongres ini membahas perubahan pasal yang sidangnya di pimpin oleh Ari (Mahasiswa semester 5). Salah satu isi perubahannya adalah perubahan nama BEM menjadi DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) ,DPM menjadi SEMA (Senat Mahasiswa).
Hari kedua adalah pemilihan kandidat yang sudah terkreteria yaitu saudara Umi Masruroh dan Ari Setiawan sebagai kandidat ketua DEMA. Sementara kandidat SEMA adalah saudara Fauzi Mahfud dan Candra. Pemilihan dilakukan secara LUBERJURDIL di auditorium STAINU Purworejo.
Dan secara Resmi pada tanggal 28 Agustus 2020 saudara Umi Masruroh terpilih sebagai ketua DEMA dan Fauzi Mahfud sebagai ketua SEMA.
Masing-masing keduanya bersinergi untuk mewujudkan kualitas atau mutu STAINU yang lebih baik demi masa depan. Mengingat STAINU merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Purworejo yang di dalamnya terdapat jurusan Pendidikan Agama Islam,Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Tidak dipungkiri bahwa pendidikan Agama menjadi sangat-sangatlah penting di masa sekarang dan yang akan datang.Jangan sampai penerus generasi kita adalah anak-anak yang krisis moral dan regional.
Oleh : Iin Nur ch
Editor : Anisa Ika
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar