Mungkin dari kalian sesekali waktu pernah berfikiran dan menanyakan bahwa apa si sebenarnya arti manusia itu? Untuk siapa si manusia hidup? Untuk apa si manusia hidup? Dan apa si tujuan manusia hidup? Bahkan ada yang sampai bertanya pada dirinya sendiri sebenarnya saya siapa diri saya sebenarnya?
Pertanyaan semacam itu bukanlah pertanyaan yang aneh karena biasanya saat manusia memasuki usia pra remaja dirinya biasanya sering sekali dilanda masa galau, gundah dan kadang merasa dirinya begitu absut tak tau arah dirinya sendiri mau dibawa kemana.
Nah hal itulah yang menjadikan pertanyaan-pertanyaan diatas mulai bermunculan setelah itu pastilah diantara kalian mulai berpikir, merenung hingga mungkin saat itu kalian seketika menjadi seorang filosof dadakan.
Ya betul sekali kalian seketika akan menjadi seorang filosof untuk diri kalian sendiri kini setelah kalian mereka-reka jawaban dari pertanyaan-pertanyan kalian. Saya yakin walaupun sedikit banyaknya kalian telah menemukan sebuah jawaban tetapi setiap kali menemukan beberapa jawaban, pastilah pertanyaan yang lain mulai bermunculan sekalipun pertanyaan yang konyol untuk kalian pertanyakan. Tetapi hal itu tak bisa dipungkiri bahwa bisa dikatakan hidup adalah tentang pertanyaan.
Mungkin bagi kalian yang tidak menyadarainya, pastilah akan berfikir bahwa hal itu tidaklah benar tetapi coba deh mari bayangkan hidup adalah sebuah takdir dari sang Maha Esa. Hidup adalah kejutan dimana kita tak pernah tau apa yang akan menimpa pada kita bahkan satu jam kedepanpun manusia tak akan tahu.
Maka hiduplah dengan kebajikan dan dengan cerdas jangan sampai kita memetakan diri kita sendiri dalam kebiasaan yang nantinya akan mencekik diri kalian sendiri. Dengan kata lain Manusia adalah apa yang dirinya biasakan.
Bisa dicontohkan bahwa Allah SWT. tidak akan menjadikan orang yang rajin menjadi malas. Dengan kata lain orang yang tidak merubah pola pikir dan pola sikapnya, sejatinya dia tidak mengubah apapun dalam hidupnya. Hasil yang teratur dibuat oleh tata kelola manajerial, sementara itu perubahan yang efektif dapat dicapai oleh kepemimpinan yang efektif pula. Dapat dipersempit bahwa perubahan adalah “hasil” hanya mungkin dapat terjadi melalui perubahan yang bisa disebut “cara”. Akan tetapi sebuah kemajuan dan kedewasaan butuh pemantik, dia tidaklah mungkin berjalan dan membentuk dirinya sendiri. Faham sampai disini? Bahwa untuk melahirkan literatur kehidupan yang mumpuni sangatlah perlu manusia untuk berpikir dan bertanya secara mendalam mengenai segala hal yang menyangkut hidupnya.
Jika kali ini ada yang bertanya pada kalian sejauh mana perjalan kalian untuk menemukan titik capai. Tenang saja kalian tidak akan tidak menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Hidup kalianlah adalah sebuah jawaban, jika saat ini kalian belum mengeri maka teruslah mengaji carilah hikmah dalam setiap hal yang menimpa kalian walau itu hal yang kecil dan terasa tak berarti. Hiduplah dan hidupkanlah hidup dengan mencari sebuah ibarat dalam lika-liku kehidupan yang sang Maha Esa suguhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar