Tugas Sebagai Hamba - Klik Media 9

Breaking

Jumat, 11 September 2020

Tugas Sebagai Hamba


Bp.Hamzah dalam mengisi kajian rutinan malam Jumat 


Sebagai mahkluk dibumi, manusia mempunyai 2 tugas utama yaitu sebagai hamba dan sebagai pemimpin dibumi. Tugas tersebut diemban manusia sejak pertama kali manusia berada dibumi ini.


Tugas sebagai hamba ini, tentu tugas untuk menjalankan perintah kebaikan dengan dimulai dari diri sendiri. Seperti yang sudah dicontohkan Rasulullah bahwasanya pendidikan yang efektif adalah dimulai dari dari sendiri yaitu dengan sikap. Sebagai hamba dalam melakukan proses belajar mengajar sebaiknya berniat dengan menginginkan apa yang diajarkan dilaksanakan, tidak hanya berhenti pada pengetahuan untuk diri sendiri.


Allah SWT pasti selalu menciptakan sesuatu ada manfaatnya. Jika kita pandai mengolah dan merubah mindset pasti kita akan meminimalisir penyesalan yang sudah menjadi ketetapan-Nya. Jika terdapat masalah atau sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, sejatinya itu hanya ujian ,jika tidak bisa kita lewati maka akan menjadi hijab kita kepada Allah.


Jangan sampai kita menjadi orang yang dibutakan dan ditulikan dari nasehat-nasehat yang menjadikan diri kita menjadi lebih baik. Karena akibatnya nanti kita akan dijauhkan dari kasih sayang Allah. Kita harus selalu yakin bahwa perkara yang baik pasti akan mendatangkan kesenangan.  Meski manusia sejatinya adalah mahluk yang tidak sempurna dan terkadang melakukan kesalahan, disitulah rahmat Allah, jika kita taqwa maka perbuatan yang tidak baik ,tidak akan kita lakukan.


Orang yang taqwa tidak pernah meminta imbalan atas apa yang sudah diperbuat, karena fokusnya hanya kepada Allah. Segala ibadah yang dilaksanakan tidak untuk menginginkan surga, atau agar diberi imbalan yang lain.  Karena Allah yang menetapkan dan Allah yang berhak merubah nasib hambanya. 


Aktifitas manusia sebagai makhluk sosial, menjadikan manusia satu pasti membutuhkan manusia yang lainnya. Maka silaturahim wajib dijaga diantara manusia. Dan haram hukumnya jika ada niatan memutus silaturahim.

Segala bentuk kebaikan mengandung potensi keburukan, dan begitu sebaliknya.


Bersambung...


Tim Redaksi : Cholifatunz jannah 

Sumber : Kitab At-Tibyan (Ngaji Rutin Malam Jum'at)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar