Jangan Berusaha
source image : pinterest |
Tahu tidak? Motivasi biasanya untuk memotivasi seseorang yang merasa dirinya gagal, merasa kurang dalam segala hal apapun dan membuat orang itu harus bisa dan berfikir positif. Tapi berbeda dengan Bukowski, ia adalah seorang pecandu alkohol dan bermain perempuan. Hampir tiga tahun ia hidup bersama bayang - bayang alkohol, karena karya-karya sastra nya yang ditolak dan surat penolakan atas karya karyanya itu menumpuk hingga meninggi dan ia merasa kegagalan yang membuatnya memutuskan untuk memulai minum alkohol dan bermain perempuan atau bisa disebut pecundang dan pemabuk.
Kemudian datang seorang editor yang sangat tertarik dengan Bukowski, entah tak tahu mengapa si editor itu menaruh ketertarikan kepada Bukowski yang pecundang dan pemabuk itu daripada sastrawan lainnya, padahal diluar sana banyak sastrawan yang lebih baik darinya.
Lalu ia menantang sastrawan, tujuan menantang adalah karena ia percaya bahwa sastrawan itu tak akan pernah menyerah. Akhirnya ia menandatangani kontrak membuat novel selama 3 minggu dengan tema novel pertamanya yang berjudul "past office".
Hingga sampai puluhan hasil karyanya disukai oleh banyak orang, dan kesuksesan menjadi sastrawan gemilang, justru malah kebalikannya. Ia sudah dianggap sukses oleh banyak orang, tetapi dia nyaman dengan pengakuan buruk pada dirinya.
Menurutnya motivasi itu hanya membuat seseorang mengingat dan mengingat atas kegagalan dalam dirinya, merasa dirinya banyak kekurangan. Seseorang yang termotivasi hanya merasa dirinya harus lebih, lebih, dan lebih. Lebih dalam hal bisa lebih banyak, lebih baik, dan lebih dalam segala hal. Dan untuk apa memperdulikan hal yang hanya membuat kita berfikir dan akhirnya berpicu pada mental. Lebih baik kalau kita menjadi diri sendiri dan bukan menjadi orang lain.
Oleh : Annisa Ika
Sumber : Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar