Jangan Sampai Covid Menjadikanmu Menjadi Palsu - Klik Media 9

Breaking

Sabtu, 17 Oktober 2020

Jangan Sampai Covid Menjadikanmu Menjadi Palsu

 


Siang sore ini aktivitasku rasanya begitu padat.

Tetapi tetap saja masalah covid dalam benatku terus saja menghantui, sebenarnya lebih tepatnya bukan menghantui hanya saja terus saja muncul di tengah pembicaraan masyarakat dan kebijakan pemerintah yang setiap saja sedang ku pahami tetapi terus saja berganti. 


Pembicaraan sana sini, keributan sana sini, antara pemerintah, kyai, masyarakat elit, masyarakat cilik sampai-sampai keributan rasionalitas dan hati nurani di masing-masing pribadi.


Sungguh jika bicara kebenaran, semua oknum ingin merasa dirinya pemilik kebenaran hingga pada akhirnya kita lelah untuk mendengarkan kebenaran itu sendiri.


Lelah dan lungkrah yang sedang di rasakan banyak orang kini hingga ada banyak orang yang telah beranggapan bahwa kita telah baik-baik saja.


Banyak sekali yang menafikan protokol kesehatan banyak yang tak lagi mau mendengarkan pakar-pakar kesehatan, bersikap acuh tentang angka yang terus melonjak, tidak masalah jika itu adalah salah satu cara agar kita tidak terlalu panik dan gelisah. Karena salah satu pemicu terpaparnya virus tersebut adalah karena kepanikan yang di alami seseorang. Tetapi bukan berarti kita menjadi tidak memperdulikan hal yang sudah seharusnya kita laksanakan, mematuhi protokol kesehatan adalah bentuk ikhtiar kita agar virus Covid-19 ini menurun sampai bersih total sampai normal seperti sedia kala. 


Toh menjaga keberhasilan dan menggunakan masker memang salah satu cara yang paling tepat untuk menjaga kesehatan, dalam islam pun di katakan bahwa kebersihan sebagian dari iman yang dapat di jadikan gambaran bahwa tingkat keimanan seseorang dapat dilihat sebagai seseorang itu menjaga kebersihan.


Tetapi ada yang sangat disayangkan kali ini, banyak masyarakat yang menjaga kebersihan hanya semata untuk menggugurkan kewajiban atas peraturan yang di tetapkan oleh pemerintah, memakai masker hanya sebagai pantas -pantas saja agar tidak terkena denda, melakukan social distancing hanya karena takut mendapat teguran dari aparat pemerintah sehingga masyarakat tidak bisa menjaga kebersihan dan menggunakan seperti seharusnya, contohnya saja jika memakai masker hanya sebagai pantas saja pastinya masyarakat tidak bisa menggunakan dan menyimpan masker dengan aman dan benar. Jika masyarakat seperti itu terus, percuma saja kan sangat mudah sekali virus- virus menempel pada masker hingga bisa saja maskerya sendiri yang akan membunuh dirinya sendiri. 

Nah, hal inilah yang seharusnya kita tinggalkan dan lupakan. 


Mari bersama-sama pola mindset kita, mari bersama rubah pemikiran kita yang tadinya hanya sebatas pemikiran dangkal saja.

Jangan jadikan diri kita menjadi korban atas pencitraan dan hal pura-pura yang kita lakukan sendiri.


Mari rubah pemikiran menjadi pemikiran yang relevan, jalani semua ini dengan sepenuh hati, terus ikhtiar dan doa semoga pandemi ini dapat menjadi proses pendewasaan untuk dunia dan semoga lekas berhenti.


Oleh: Aiena Rissa F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar