Foto : Apel Hari Santri 22 Oktober 2020 di halaman Madin Nurudzdzolam, Pekacangan. |
Ditengah badai Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Peringatan Hari Santri Tahun 2020 di berbagai daerah tetap diselenggarakan dengan caranya masing-masing. Salah satunya di Madrasah Diniyah (Madin) Nurudzdzolam Desa Pekacangan, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Peringatan Hari Santri Tahun 2020 dikemas dengan kegiatan Apel bersama dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.
Apel Hari Santri dimulai pukul 14.30 WIB di halaman Madrasah Diniyah Nurudzdzolam. Peserta Apel berpakaian ala santri dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan sebagian memakai Face Shield.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai kalangan mulai dari Pemerintah Desa, Pengurus Ranting NU (Nahdlatul Ulama), Badan Otonom NU seperti Ansor, BANSER (Barisan Ansor Serba Guna), Fatayat dan terakhir PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).
Foto : Amanat Pembina Apel |
Bapak Ahmad Fadlil selaku pembina apel dalam amanatnya menyampaikan bahwa sebagai santri NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) kita harus tau bagaimana perjuangan kyai dan santri dahulu dalam mengusir penjajah, mereka rela berkorban nyawa demi membela negara.
Di zaman sekarang ini, lawan kita bukan lagi penjajah, melainkan rasa malas pada diri kita sendiri". Ucapnya.
Harapannya dengan adanya peringatan Hari Santri membuat kita lebih semangat lagi dalam menuntut ilmu.
Semoga setelah apel ini selesai kita bisa lebih semangat lagi dalam menuntut ilmu entah itu yang ada di pesantren, di masyarakat maupun di sekolah atau kampus". Imbuhnya.
Oleh : Tim Redaksi (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar