Filosofi Kartu Remi dalam Permainan Ceki - Klik Media 9

Breaking

Jumat, 04 Desember 2020

Filosofi Kartu Remi dalam Permainan Ceki

 Filosofi Kartu Remi dalam Permainan Ceki

Gambar : Pinterest


Ketika menyebut nama “ceki” yang ada di pikiran orang adalah sebuah permainan kartu yang dimainkan secara kelompok yang terdiri dari sekumpulan kartu remi dengan memadukan angka dan gambar yang sama secara bergiliran dengan hasil yang telah disepakati bersama. 


Kartu ini sering juga digunakan untuk hal lain, seperti sulap, ramalan, permainan papan, dan pembuatan rumah kartu. Seperti yang telah kita ketahui sekarang, satu pack kartu remi berisi 52 lembar. Kartu remi dibagi menjadi 4 suit atau jenis kartu yaitu:


  • ♠ Spade atau sekop (juga disebut "waru")
  • ♥ Heart atau hati
  • ♦ Diamond atau berlian (juga disebut "wajik")
  • ♣ Club atau keriting


Masing-masing suit terdiri atas 13 kartu (2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Jack, Queen, King, dan Ace/As) ditambah dua kartu Joker berwarna hitam dan merah, biasanya kartu Joker jarang dipakai dalam permainan.


Berbicara mengenai kartu remi yang terlintas dibenak seorang adalah sebuah judi karena memang sering dimainkan dalam perjudian, sehingga orang orang selalu memandang negatif ketika memainkannya. Tapi jika tidak ada unsur perjudian, kartu remi adalah sebuah permainan kartu pada umumnya. Permainan kartu ceki biasanya dimainkan oleh para kaum muda karang taruna bahkan orang tua pada acara hajatan nikahan, sunatan, dsb. Di balik itu semua ternyata banyak hal positif yang terdapat dari sebuah permainan tersebut, misalnya karena dalam permainan ceki adalah berkutat pada angka dan peluang hal ini akan melatih daya ingat otak untuk melihat seberapa besar peluang yang ada. Selain itu menurut saya terdapat banyak filosofi tersendiri yang dapat dijadikan sebagai pelajaran hidup yang berharga antara lain:


Pertama, kartu Joker dalam sebuah permainan ceki jika dalam kehidupan bisa diibaratkan adalah sebuah waktu dan kesempatan. Kartu joker selalu menjadi kartu yang paling dicari dari permainan ini, hal ini dikarenakan kartu Joker bisa menjadi apa saja sesuai dengan keinginan si pemain itu sendiri. Jika diletakkan pada kartu kecil maka akan menjadi kecil dan sebaliknya. Kartu Joker ibarat seperti boomerang jika bisa memanfaatkan akan memudahkan dan menjadi pelengkap, tetapi jika tidak bisa memanfaatkan kartu ini dengan baik maka ini akan membuat pemain rugi dan akan mengalami kekalahan.  Begitupun juga dalam kehidupan seorang akan selalu membutuhkan waktu dan kesempatan untuk perjalanan kehidupannya. Waktu dan kesempatan juga merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Orang yang bisa memanfaatkan waktu dan menggunakan kesempatan yang ada akan menjadikan dirinya menjadi sukses baik di dunia maupun akhirat. Dalam pepatah arab disebutkan :


الوقت كالسيف ان لم تقطعه قطعك

“Al-waqtu ka as-saifi in lam taqtha’hu qatha’aka " (Al-Mahfudzat)


Artinya: Waktu itu seperti pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu.


 Waktu akan terus berjalan, apapun yang terjadi, apapun yang kita lakukan. Perjalanan waktu tidak bisa dihentikan, pun tidak bisa diputar kembali. Kita hidup sebagai manusia, tugas kita adalah memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya. Karena kita tidak pernah tahu kapan nikmat akan dicabut dari diri kita, saat kita harus menghadap Yang Maha Kuasa. Itulah saatnya kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, berkarya sebanyak-banyaknya, berprestasi setinggi-tingginya, beribadah sekhusyu'-khusyu’nya, beramal seikhlas-ikhlas nya, bekerja sekeras-kerasnya, berdoa tiada putusnya. Kalau itu tidak kita lakukan, waktu akan “memotong” kita karena kita telah menyia-nyiakan nya.


 Kedua, Kartu Ace/As dalam permainan ceki adalah kartu Ace/As menjadi sebuah kartu yang bernilai paling besar dan beresiko sangat besar pula. Oleh karenanya banyak orang yang membuangnya pada awal permainan karena tidak mau menanggung resiko, tetapi jika kartu As/Ace terkumpul maka nilai yang didapatkan juga akan besar pula.


 Dalam kehidupan kartu As/Ace diibaratkan sebagai sebuah masalah ataupun tantangan. Semua orang tidak akan lepas dari apa yang namanya masalah, sebagian orang kadang memilih lari dan meninggalkan masalah tersebut. Tetapi jika masalah itu dihadapi dengan penuh kesabaran dan menjadikan sebuah pelajaran berharga menjadikannya sebagai proses kehidupan maka orang tersebut juga akan terbentuk sehingga menjadikan dirinya sebagai seorang yang tahan banting dan kuat menghadapi proses kehidupan yang ada. Ada yang mengatakan “Trouble is a friend” masalah adalah seorang teman yang selalu menemani kita dalam kehidupan kita. Hadapi semua masalah yang ada jadikan itu semua sebagai proses membentuk diri, melatih kesabaran dan melatih diri kita agar masalah tersebut menjadi sebuah tantangan untuk menjadikan diri kita lebih baik dan lebih baik lagi.


 Ketiga, kartu Jack, Queen, dan King adalah kartu yang memiliki gambar atau biasa dinamakan dengan kartu raja. Filosofi dari ketiga kartu tersebut adalah melambangkan bahwa manusia mempunyai struktur psikologis yang terdiri dari tiga elemen yaitu Id, Ego dan Super ego. Id dipresentasikan sebagai kebutuhan ilmiah manusia dalam hal ini nafsu, seperti makan, minum, dan kebutuhan seksual. 


 Pada dasarnya Id ini berkutat pada kesenangan belaka apabila ini tidak terpenuhi maka akan menimbulkan rasa cemas, marah dan emosi. Yang kedua Ego hal ini merupakan hal hal yang berurusan dengan kenyataan realita. Ego ini merupakan penafsir atau penyeimbang dari Id. Bisa dikatakan Ego ini adalah hal ini adalah akal pikiran yang selalu merasionalkan apapun kebutuhan yang diinginkan dari Id. Sehingga menjadi lebih tenang. Yang ketiga Super ego merupakan aspek moral dari suatu kepribadian yang didapat dari pengasuhan orang tua atau norma-norma dan nilai-nilai di dalam masyarakat dan didasarkan pada moral dan penilaian tentang benar dan salah. Dengan kata lain super ego ini adalah hati nurani yang bisa menilai benar atau salah. Id, ego dan super ego bekerja bersama dalam menciptakan pola perilaku manusia. Id memberi tuntutan kebutuhan alamiah, ego membatasinya dengan realita, dan super ego menambahkan nilai-nilai moral pada setiap tindakan yang diambil.


 Terakhir, Sekumpulan kartu angka 2 sampai dengan 10 kartu ini merupakan kartu dengan nilai terkecil dari semua keseluruhan kartu tetapi peran peran kartu ini juga tidak kalah penting dengan sebelumnya. Hal ini diibaratkan adalah orang-orang yang ada di samping kita. Teman, kerabat, keluarga dan lain lain. Peran mereka semua juga penting dalam kehidupan kita, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Walaupun tidak memungkiri juga bahwa keberadaan mereka semua juga terkadang menimbulkan masalah, tetapi hal ini jika disikapi dengan baik maka akan menjadi sisi positif bagi kita semuanya.


 Akhirnya, semua yang ada di dunia ini mempunyai sisi negatif dan sisi positif masing-masing. Seperti halnya kartu remi ini tidak selalu mengambil dari penilaian negatif seorang untuk menyimpulkan bahwa itu negatif. Tapi bagaimana kita dapat mengambil sisi positif dari hal hal yang negatif. Hal ini membuat diri akan menjadi tenang dan selalu mempunyai prasangka baik kepada apapun kepada siapapun. Salam.


Oleh : Masrur, Mahasiswa STAINU Purworejo (Kontributor)

Editor : Tim Redaksi (Ans)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar