Museum adalah tempat institusi yang didalamnya memuat ragam jenis benda bersejarah bahkan bukan hanya benda, melainkan segala hal yang berkaitan dengan sejarah meliputi kultur budaya, peradaban, dan benda-benda bersejarah yang menggambarkan masanya yang tentunya mengandung nilai edukasi bagi siapa saja yang berkunjung maupun bagi ranah Pendidikan dan lainnya.
Di Indonesia sendiri banyak sekali museum bersejarah yang dapat kita kunjungi salah satunya yaitu Museum Negeri Sonobudoyo. Museum ini terletak di Jalan Trikora 6, D.I Yogyakarta Tidak jauh dari titik 0 KM Yogyakarta. Berbagai koleksi yang terdapat di museum Sonobudoyo merupakan hasil penelitian Java Instituut, jadi tidak heran jika berbagai macam koleksi yang ada pada museum sonobudoyo dapat mencerminkan runtutan proses budaya yang ada pada Jawa, Bali, Lombok, dan Madura. Banyak sekali jenis-jenis kolesi yang ada, salah satunya benda-benda bersejarah dan ornamen-ornamen yang mencerminkan budaya bali sehingga saat kita berada di dalamnya tak jarang orang yang merasakan seperti sedang berada di Bali.
Adapun berbagai macam koleksi yang ada meliputi: koleksi Biologika, Geologika, Arkeologi, Filologika, Historika, Senirupa, Teramologika, Teknologika, Numismatika/ Heraldika fosil-fosil jaman purbakala dan masih banyak lagi. Bukan hanya itu saja di Museum Sonobudoyo juga terdapat pagelaran wayang untuk umum yang menceritakan legenda Ramayana dan dihari-hari tertentu pengunjung juga sering mendapatkan tiket menonton film gratis yang berada di Gedung bioskop Sonobudoyo.
Masih banyak lagi hal-hal yang menarik lainnya, selain kita dapat berlibur, kita juga dapat sekaligus belajar hal-hal yang seharusnya kita ketahui. Sudah saatnya kita membiasakan untuk senang dengan kegiatan rekam sejarah. Karena ketika pemuda saat ini tidak sadar akan pentingnya nilai-nilai sejarah maka generasi muda akan kehilangan pijakan dalam menentukan kebenaran atas hidupnya.
Pesan singkat dari salah satu juru kunci di museum Sonobudoyo “ cintailah museum sebagai upaya menelusuri jejak langkah peradaban bangsa”.
Oleh : Aiena Rissa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar