Aku benar-benar telah lupa.
Bagaimana mereka,
saling bertaut rasa.
Bergandeng jemari arungi masa.
Bertukar rasa.
Yang tengah melingkupinya.
Terjalin.
Hangat...... Tersisasat...
Acap kali aku bertanya
Hay!
Macam apa rasanya?
Dengan membiarkan hati terus berimaji.
Apapun jawabannya.
Tak pernah kunjung.
Aku mengingatnya.
Sehingga kuputuskan.
Menengadah,
kepada sang Pencipta.
Agaknya Al-Hasib belum berkehendak.
Supaya mencintainya dengan perantara.
Yang dinamakan PRIA.
Sekarang....
Hati yang gersang ini bagaimana?
Adakah sejuk yang mampu hidupkannya.
Lalu letih.
Ku harus runtuh di pundak seperti apa?
Penat,
Ku hempas dalam peluk siapa.
Maka berkata,
izinkan aku berlabuh
Bahteraku telah rapuh.
Sebelum diterpa temaram oleh rindu mendalam.
Oleh : Nur Azizah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar