Membaca Itu Lebih Mudah Dari Pada Menulis - Klik Media 9

Breaking

Senin, 11 Januari 2021

Membaca Itu Lebih Mudah Dari Pada Menulis


Klikmedia9-  Pram meninggal banyak tulisan tentang dia. Seperti Pram dari dekat sekali, bersama mas Pram, dan masih banyak yang lainnya. Usaha untuk mendokumentasikan pram supaya orang lebih mengenal sosok pengarang kontroversial dan paradoks. Sebuah melodia adalah anagram penuh janji, cita-cita dan impian-impian masa datang bagi mereka yang percaya pada nyanyian dan lagu merdu yang mengalun darinya. Sejak kemunculan gerakan rasionalisme, nasionalisme menjadi salah satu gerakan yang menjadi sentimen kesadaran yang membahana merasuk dalam jiwa publik dan kehidupan perseorangan.

Nasionalisme dari Eropa barat dan Amerika utara, yaitu Amerika dan Prancis sampai jantung Eropa pada abad ke 19 dan di asia pada abad 20. Akhir abad ke 18 peradaban baru diakui. Terjadi perombakan bahasa dan dalam sistem pendidikan, perkembangan itu menciptakan negara dengan kesatuan wilayah dengan sistem konsentuasi politik dan ekonomi, yang merupakan spirit kelahiran nasionalisme.

NKRI lahir secara tidak utuh, keretakan silih berganti menghiasi sejarah mulai dari federalisme, separatisme, renegadisme, sampai vandalisme tradisi, seni, budaya, dan peradaban. Mereka menilai, mengangkat harkat bangsa dengan cara duduk bersama dengan berbagai pandangan. Bangsa harus dirubah dari konsumtif menjadi produktif.


Manusia adalah kodrat oleh sesuatu kekuatan diluar dirinya. Ia suka atau tidak suka, mau tidak mau, harus tunduk pada kekuatan diluar dirinya itu. Kalau membaca saja tidak  menulis, menulis itu dengan nurani. Manusia tidak bisa menolak dan mengelak atas cita-cita yang gagal itu. Pemenuhan kebutuhan itu bisa diperoleh dengan kerja sama, terutama dengan makhluk yang bertentangan jenis.


Oleh : Ahmad Effendi

Sumber : Revrensi Buku(Pram dari dalam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar