Kkikmedia9- Sakit magg dapat menyerang siapa saja, dari jenjang anak-anak, remaja bahkan orang dewasa. Rasa perih yang tidak terkira di perut sangat mengganggu setiap orang yang mengalaminya. Banyak faktor akibat timbulnya penyakit ini, dan kebanyakan orang masih banyak yang belum mengetahui. Di artikel ini akan dijelaskan dampak dari sakit magg dan cara mengatasinya.
Berikut faktor penyebab sakit maag yaitu :
•Pola Hidup yang Tidak Sehat
•Makan terlalu cepat dan terlalu banyak
•Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau berminyak,dan pola makan yang tidak teratur,stres.
Gejala-gejala timbulnya sakit maag :
• Muncul rasa nyeri pada bagian ulu hati
• Perut menjadi kembung
• Perut terasa mual dan ingin muntah
• Sering buang gas atau kentut
• Sering mengeluarkan sendawa
• Ketika makan cepat terasa kenyang •Timbul rasa kenyang berkepanjangan setelah makan
• Kepala pusing
• Diare
Dari beberapa gejala timbulnya sakit magg ada masalah lain yang dapat memicu sakit magg. Sakit maag ternyata dapat disebabkan oleh gangguan psikosomatik. Maka dari itu, sakit maag biasanya akan semakin memburuk jika disertai dengan stres. Masuknya udara melalui mulut ketika sedang makan juga dapat menyebabkan perut semakin kembung, sehingga frekuensi bersendawa menjadi sering.
Cara Mudah Mengobati Sakit Magg dengan Bahan Herbal :
1.Jahe Merah
Orang-orang dahulu percaya bahwa jahe merah mampu menjadi terobosan alternatif sebagai obat herbal untuk mengatasi gangguan lambung. Jahe memiliki kandungan yang bersifat antiperadangan yang dapat mengatasi gangguan lambung. Selanjutnya , jahe merah juga dapat meredam dan mengatasi gejala seperti muntah-muntah dan mual, dan juga dipercaya mampu menghangatkan tubuh.
Sebagaimana jahe merah dikenal memiliki jandungan gastroprotektif yang bisa bekerja dengan menekan bakteri. Bakteri Helicobacter pylori juga menjadi pemicu asam lambung menjadi naik. Bakteri satu ini dapat hidup di tempat yang asam. Apabila jumlahnya semakin membeludak dan tubuh bekembangbiak, maka lama kelamaan menjadi pemicu sakit maag dan memicu infeksi pada lapisan dinding lambung.
Jahe merah memiliki khasiat menekan jumlah bakteri tersebut, sehingga dapat mengatasi gejala pada penderita gangguan lambung atau sakit maag.
2. Kunyit
Kunyit merupakan tumbuhan yang menjadi obat herbal atau obat tradisional yang digunakan orang dahulu untuk membantu mengatasi gangguan lambung. Kunyit ternyata memiliki kandungan polifenol senyawa antioksidan. Kandungan pada kunyit dapat membantu meredakan asam lambung yang menyebabkan heartburn ketika timbul sakit magg.
Dari studi lain menyebutkan kunyit mampu mencegah peradangan pada lambung. Cara membuatnya yaitu pertama, apabila dibuat sebagai ramuan jamu atau minuman maka diperlukan kurang lebih 2 jari rimpang kunyit.
Kedua, kunyit dikupas dan diparut, lalu pisahkan ampas kunyit dengan air matang.
Ketiga, peras ampas kunyit memakai kain yang bersih.
Keempat, diamkan terlebih dahulu dan ambillah air nya.
Minumlah ramuan ini sehari 2 kali pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.
3. Jus lidah buaya
Lidah buaya dikenal sebagai bahan alternatif untuk mengatasi luka bakar bagian tubuh luar. Namun ternnyata tanaman ini berfungsi meredakan rasa atau sensasi terbakar pada tubuh bagian dalam juga loh. Lidah buaya memiliki kandungan vitamin A, vutamin B dan vitamin C, asam amino dan enzim yang membantu meningkatkan sistem pencernaan.
Berikut cara membuat ramuan jus lidah buaya :
- Siapkan 1 daun lidah buaya, lalu 2 sendok makan madu dan 1 cangkir air.
- Kupas daun lidah buaya dengan hati-hati.
- Cuci hingga bersih dan biarkan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa sekresi kuning telah keluar.
Karena, sekresi dapat menimbulkan rasa pahit dan berbau tak sedap, jadi yang dibutuhkan hanya gel yang bening saja.
- Selanjutnya, lidah buaya diblender hingga halus
- Dapat pula ditambahkan 2 sendok madu agar jus lidah buaya terasa lebih manis.
- Minumlah jus ini antara 3-5 kali sehari, sebelum makan.
Ketika mengonsumsi ramuan ini, gangguan perut akan kembali membaik. Perlu diperhatikan, jangan sering minum jus ini selama lebih dari 7 hari berturut-turut. Karena dapat menimbulkan efek samping, seperti menderita diare, apabila terjadi, maka dianjurkan berhenti mengonsumsi.
Oleh : Salimatut Taqiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar