Amalan Lahir dan Batin Ketika Membaca Al-Quran - Klik Media 9

Breaking

Kamis, 04 Februari 2021

Amalan Lahir dan Batin Ketika Membaca Al-Quran


Klikmedia9.com - Allah SWT telah memberi anugerah kepada kitab-Nya yaitu Al-quran. Al-Qur'an, Qur'an, atau Quran, adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang umat Muslim percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh Tuhan, kepada Nabi Muhammad SAW. 


Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat. Dengan Al-Quran, pasti diperoleh keselamatan dari tipu daya duniawi. Barangsiapa berpegang teguh pada Al-quran, ia sungguh telah mendapatkan hidayah. Dan diantara sebab terpeliharanya Al-quran didalam hati dan mushaf adalah kesinambungan membaca,tekun mempelajarinya, tidak melupakan adab dan syaratnya, serta terpeliharanya amalan lahir maupun amalan batin ketika membaca al-quran.


Adab lahirlah membaca Al-quran:

1. Mengenai keadaan si pembaca. 

Pembaca harus dalam keadaan memiliki wudhu, dengan posisi serta pakaian yang sopan, menghadap kiblat, dan menundukkan kepala.

2. Mengenai kadar bacaan. 

Bacaan al-quran memiliki adat yang berbeda-beda dalam hal banyak sedikitnya. Hal yang terpenting adalah keistiqomahan dalam membacanya.

3. Membaca dengan tartil. 

Membaca Al-quran dengan tartil  hukumnya adalah disunnahkan. Karena yang sebenarnya keutamaan atau maksud dari membaca Al-quran adalah untuk kita renungkan. Ketika membaca dengan tartil dan tenang, akan menjadi lebih dekat pada sikap menghargai dan menghormati serta lebih besar pengaruhnya dalam hati daripada membaca dengan tergesa-gesa.

4. Menangis. 

Ini adalah salah satu sunnah ketika membaca Al - quran. Penyebab hal ini adalah kesedihan yaitu dengan merenungkan peringatan-peringatan, ancaman serta sumpah dan janji yang terkandung  didalamnya, kemudian merenungkan kekurangan dirinya. 

5. Memperhatikan hak ayat. 

Contohnya adalah kita menjumpai ayat sajdah, lalu kita bersujud.

6. Mengucapkan ta’awudz ketika awal hendak membaca Alquran. 

7. Membaca dengan suara pelan. 

Membaca dengan suara pelan menjadi lebih utama jika membacanya akan menyebabkan pembaca mendekati sikap riya dan membuat-buat sesuatu. Namun jika pembaca tidak mengkhawatirkan hal itu, maka lebih diutamakan membaca dengan suara yang lantang karena mengandung amalan yang lebih banyak didalamnya.

8. Membaguskan bacaan dan menertibkan bacaan. 

Ketika membaca alquran adabnya adalah memperhatikan bacaan dengan tidak memanjang-manjangkan yang tidak seharusnya dan tidak mengubah bentuk kata sehingga dapat merusak susunan.


Amalan batiniah ketika membaca Al-quran:

1. Memahami keagungan dan ketinggian Al-quran serta karunia Allah swt kepada makhluk-Nya. 

2. Mengagungkan zat yang berfirman yaitu Allah swt. 

3. Membaca dengan menggunakan hati, meninggalkan apa  yang dikatakan oleh jiwa , mengosongkan diri ketika membacanya, dan mengalihkan perhatian dari segala hal lain kepadanya.

4. Merenungkan bacaan dan hal ini dapat terjadi setelah menghadirkan hati. 

5. Memahami bacaan dengan mencari kejelasan dari setiap ayat.

6. Menghilangkan hal-hal yang dapat menghalangi pemahaman dari setiap ayat.

7. Hendaknya seorang pembaca Al-quran dapat menangkap maksud khusus dari setiap pembicaraan di dalam Al-quran.

8. Membekas, yang artinya seorang yang membaca Al-quran akan merasakan dampak berbeda sesuai dengan beda-bedanya ayat yang dibaca.



Oleh : D. Akhsani Nadiya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar