Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah Swt. yang paling sempurna. Berbeda dengan makhluk lainnya. Manusia diberi akal untuk berfikir sebelum bertindak. Manusia juga diberi tugas untuk bermuhasabah terhadap dirinya sendiri.
Muhasabah diri merupakan salah satu upaya penyucian jiwa. Muhasabah diri bisa diartikan dengan evaluasi diri. Dimana ketika seseorang telah evaluasi pastinya akan melakukan perbaikan atas kesalahan yang pernah dilakukannya.
Manusia perlu muhasabah diri karena muhasabah diri merupakan perintah dari Allah Swt. terkandung dalam surat Al-Hasr ayat 18
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa muhasabah diri merupakan salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Muhasabah diri juga merupakan sifat hamba Allah yang bertaqwa. Disisi lain muhasabah diri juga dapat menjadikan derajat kita lebih mulia disisi Allah Swt.
Banyak sekali manfaat dari muhasabah diri. Akan tetapi masih banyak orang yang enggan untuk melakukannya. Mereka tidak mensyukuri nikmat yang diberikan kepada kita, baik nikmat sehat, nikmat melihat, nikmat merasakan hingga nikmat berjalan.
Semua yang kita miliki secara hakikatnya bukan milik kita. Kita diberi anggota tubuh untuk melakukan hal-hal yang terpuji, bukan malah untuk melakukan hal-hal yang tercela. Kita hidup bukan hanya sekedar untuk berfoya-foya melainkan untuk beribadah kepada Allah Swt. Ingat! Hidup di dunia hanya sementara. Harta, tahta dan perhiasan dunia tidak akan dibawa sampai akhirat, melainkan hanya amal ibadah yang selalu mendampinginya sampai akhirat.
Oleh : Nur Azizah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar