Bersemayam - Klik Media 9

Breaking

Rabu, 07 Juli 2021

Bersemayam

 


Dalam waktu senja ku ukir sebuah asa

Hembusan angin yang mengalir bagaikan oase yang menyejukkan jiwa

Biru langitmu melukiskan keindahan pesona alam semesta

Burung mulai mengepakkan sayapnya dalam diam

Menerbangkan sebuah goresan menyayat hati


Awan dilangit seakan berbicara

Menuai luka menganga dalam hitungan sajak lagu

Lampu hias mulai melupakan sajak sang fajar 

Warna jingga langit menghiasi angkasa

Ribuan bintang mengempakkan sayap dalam keheningan malam

Sang bulan menghiasi hitamnya kegelapan 

Pohon akasia yang meredupkan sinar terangnya


Daun daun yang telah terjatuh

Ku tanya apakah ia pernah membenci angin?

Lampu hias mulai merebakkan bau harum dalam kesunyain 

Lautan luas mengalir bagaikan dedaunan yang terjatuh

Jatuh dan tak berdaya namun tak pernah membenci sang angin


Ketika gelap malam datang menerpa

Hujan angin mulai menyapa sang fajar dalam diam

Rintikan air mata membasahi jiwa yang gersang

Kasih sayang tiada usai 

Merebak bagaikan suara bunga mawar yang merekah

Keindahan yang tercipta darimu

Laksana suara merdu alunan simfoni 

Mengalun lembut bagaikan kapas yang berserakan

Putih bersih nan suci

Bagaikan ombak yang menggulung karang di lautan luas

Menyapa senja dalam keheningan yang tercipta

Indah bagai batu pualam yang mengapung

Darimu aku belajar arti kesabaran

Engkau telah mengajariku arti sebuah ketulusan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar