Ilmu Yang Tidak Diamalkan, Bagaikan Pohon Tanpa Buah, Ini Penjelasannya - Klik Media 9

Breaking

Rabu, 14 Juli 2021

Ilmu Yang Tidak Diamalkan, Bagaikan Pohon Tanpa Buah, Ini Penjelasannya


Ilustrasi Foto : (@okyarisandi)

Ilmu Yang Tidak Diamalkan, Bagaikan Pohon Tanpa Buah, Ini Penjelasannya.


Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti mengerti, memahami atau mengetahui. Secara umum ilmu adalah sesuatu hal yang membahas tentang apapun itu . Dalam realitanya ilmu itu ada dua, yaitu ilmu umum dan ilmu agama.


Menuntut ilmu merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT. Di dalam Islam sendiri, seseorang yang menuntut ilmu derajatnya akan ditinggikan oleh Allah. Orang yang mempunyai ilmu akan diangkat derajatnya lebih dari siapapun termasuk orang yang ahli ibadah, 72 tingkatan di atasnya.


Mencari ilmu tidak hanya melalui pendidikan formal, seperti di bangku sekolahan atau kuliah. Melainkan di mana saja,kapan saja, dan dari siapa saja kita bisa mendapatkan ilmu.


Seperti yang sudah kita ketahui bersama, menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap orang. Seseorang yang menuntut ilmu akan memperoleh petunjuk dan pahala kebaikan dari Allah SWT. Sebab itu, dengan ilmu seseorang akan mampu menemukan dan menciptakan berbagai keperluan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.


Seseorang yang berilmu tidak lantas membiarkan ilmunya begitu saja, melainkan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada suatu kiasan yang mengatakan; "Al-'Ilmu bila amalin kasysyajari bila tsamarin" (Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon tak berbuah). Pohon yang rindang tanpa buah itu rasanya akan hampa, begitu juga dengan ilmu, seseorang yang mempunyai ilmu ketika tidak diamalkan maka ilmunya akan sia-sia dan tidak ada gunanya.

Manfaat ilmu akan dapat dirasakan ketika mampu diwujudkan dalam tindakan nyata. Keberkahan ilmu akan terasa ketika ilmu yang dimiliki seseorang mampu memberi pencerahan kepada orang lain. Oleh karena itu, Ilmu harus diamalkan, sebab ia akan menjadi amal jariyah kita kelak, seperti hadist dibawah ini;


Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata kepada Rasullullah shallallahu'alaihi wa sallam:


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ


Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim no. 1631).


Oleh : Ahmad Al Masykur
Sumber : Kajian Rutinan Kitab Adabul 'Alim Wal Muta'alimm PMII Komisariat Imam Puro, Rabu 14 Juli 2021, Oleh Sahabat Nur Rahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar