Foto saat ngengecekan Tensi |
PURWOREJO- Menyikapi acara Bina Keluarga Lansia (BKL) yang telah vakum sekitar satu tahun yang lalu, Mahasiswa KKN STAINU Purworejo Kembali mengadakan kegiatan BKL di Desa Loning, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Berhentinya kegiatan BKL ini dikarenakan kurangnya kader penggerak yang aktif. Kini mahasiswa KKN STAINU Purworejo bersama Ibu-ibu PKK maupun kader penggerak PKK bahu-membahu dalam melaksanakan kembali rutinan BKL dengan cara unik dan berbeda seperti biasannya yaitu dengan menambahkan pengetahuan-pengetahuan mengenai manfaat gerakan sholat bagi kesehatan, Kamis (16/12/2021).
Hadir pada kesempatan tersebut Ibu-ibu lansia yang berjumlah sekitar 20 orang. Adapun kegiatan yang terlaksana meliputi registrasi, pengecekan berat badan atau timbang dan tensi oleh kader penggerak PKK yang dibantu oleh mahasiswa KKN STAINU Purworejo, kemudian dilanjut pengisian materi tentang manfaat gerakan sholat bagi kesehatan oleh Hanif salah satu mahasiswa KKN dan ditutup dengan kegiatan senam.
“Acara BKL ini adalah acara rutin yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu, saya selaku orang yang dituakan sangat mengapresiasi dengan digerakkannya kegiatan BKL yang satu tahun ini sempat vakum,” kata Siti saat dimintai keterangan pada acara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Siti Nurchaya selaku kader PKK yang dituakan mengungkapkan bahwa melihat dari lansia yang hadir cukup banyak, menandakan antusias warga terkhusus bagi lansia tidaklah berkurang dari biasannya.
Menurut Dinal Izzah salah satu mahasiswa KKN saat ditanyai tujuan dari digerakannya kembali kegiatan BKL ini, menurut Dinal adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia yang berada di Desa loning serta juga untuk menggerakkan kembali kegiatan BKL yang sempat beberapa waktu ditiadakan.
“Harapan kami sebagai mahasiswa KKN disini dapat mengupayakan kegiatan yang belum ada ataupun mengembangkan kegiatan yang pernah terealisasi sebelumnya, salah satunya kegiatan BKL ini, kami harap dengan kehadiran kami disini dapat membantu kader penggerak PKK dalam mengelola kegiatan ini,” jelasnya.
Pada kesempatan kali ini Ibu Tri selaku ketua BKL berharap agar lansia giat dan sungguhsunguh dalam mengikuti acara BKL ini, kemudian dia juga berpesan kepada Ibu-ibu lansia. “Ibu-ibu lansia hendaknya mampu menjaga pola makan dan memperhatikan apa saja makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi lansia,” tuturnya.
Disampaikan oleh Hanif selaku pemantik pada acara tersebut bahwa kegiatan BKL kali ini sengaja ditambahkan materi tentang manfaat gerakan sholat bagi kesehatan.
“Dengan penambahan materi ini diharapkan agar Ibu-ibu lansia yang hadir dapat mengetahui manfaat gerakan shalat bagi kesehatan serta untuk meningkatkan karakter religius mereka,” tegasnya.
Adapun acara terakhir adalah kegiatan senam yang dipimpin langsung oleh kader penggerak PKK. Di kegiatan penutup ini dari sekian banyak lansia yang hadir, mereka tampak sangat antusias dan bersemangat dalam melakukan gerakan-gerakan senam, hal ini menjadi catatan positif bahwa kegiatan BKL ini memang dapat berdampak positif bagi lansia yang berada di Desa Loning.
Oleh: Rs (Tim Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar