Foto saat acara seminar berlangsung. |
klikmedia9.com - Katib Syuriyah PBNU, KH. Sarmidi Husna, MA sekaligus sebagai Sekretaris Badan Wakaf Indonesia Pusat di dapuk menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam Seminar Nasional memperingati Hari Santri dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam acara yang di selenggarakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, seminar tersebut bertempat di Gedung Auditorium, Senin, 31 Oktober 2022 dengan mengambil tema "Aktualisasi Pendidikan Nabi di Era Generasi Alpha"
Dalam pembahasan dasarnya, beliau menyampaikan peran pendidikan dalam Islam.
Islam sangat memandang penting pendidikan. Bahkan Islam selalu menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk mencari ilmu. Sebab, derajat mereka pun akan diangkat oleh Allah SWT.
Dalam Al-Quran, kerap ditemukan seruan supaya manusia berpikir dan mengolah akal mereka. Inilah alasan mengapa Islam juga disebut sebagai agama pendidikan.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan akidah di rumah Aqom bin Arqom. Beliau juga telah menjadikan pengajar baca-tulis bagi 10 penduduk Madinah sebagai syarat pembebasan bagi setiap tawanan perang Badar.
Sementara itu, di zaman Rasulullah pemuda-pemuda lah yang memegang peran berdakwah dan mengajarkan ilmu, beliau adalah sahabat - sahabat Rasulullah. Di luar itu ada pemuda yang menaklukkan Bizantium (Romawi) yaitu El Fatih dan Sultan Mehmet II.
Dalam sebuah maqolah di jelaskan bahwa "Masa depan suatu bangsa, segala persoalan manusia, hidup dan matinya ada di tangan pemudanya".
Generasi regenerasi terus berjalan, dan hari ini memasuki generasi Alpha, generasi yang lahir kisaran tahun 2015 s/d 2025. Generasi Alpha adalah generasi dengan segala kemudahan di bandingkan generasi pendahulu dalam ranah perkembangan teknologi.
Menjadi sebuah tantangan tentunya, ketika pemuda - pemuda hari ini tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi yang pesat, jika tidak maka akan musnah dari peradaban, hal tersebut berlaku juga dalam sebuah institusi atau lembaga.
Itu artinya, di dalam dunia pendidikan juga harus bisa menyelaraskan dengan perkembangan zaman, pemanfaatan IT dalam dunia pendidikan adalah sebuah keniscayaan.
Ada platform keutuhan kompetensi yang menjadi prinsip dasar dalam ranah pendidikan yaitu, Tazkyah (attitude), tilawah (skill), dan ta'allim (knowledge).
Ketiga hal di atas harus di kuasai agar keutuhan kompetensi pendidikan dapat berjalan sempurna.
Sudah selayaknya generasi muda Nahdlatul Ulama hari ini memegang teguh prinsip; al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah (merawat tradisi lama yang baik, serta mengambil nilai baru yang lebih baik).
Oleh : Kontributor Klik Media 9 (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar