Kisah Kejujuran Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Sang Sulthonul Auliya (Rajanya Para Wali) - Klik Media 9

Breaking

Senin, 31 Oktober 2022

Kisah Kejujuran Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Sang Sulthonul Auliya (Rajanya Para Wali)

 

Syekh Abdul Qadir Jailani


Klikmedia9.com - Syekh Abdul Qodir Al Jaelani juga mendapat gelar sebagai Sulthonul Auliya yang berarti rajanya para wali. Makanya Bukan hal yang aneh lagi jika Syekh Abdul Qodir Al Jaelani memiliki banyak keramat yang menakjubkan sebagai wali Allah. Sejak masih anak-anak ya guys, beliau sudah diajarkan oleh ibunya, yang bernama Ummul Khoir Fatimah, untuk membiasakan diri bersikap jujur. Sangking jujurnya Syekh Abduul Qodir ini pernah mengalami peristiwa menakjubkan hingga beliau mampu menaklukan preman sekaligus bos dari kawanan preman itu insyaf, guys. Nah penasaran kan jadi gini ceritanya

 

Dikisahkan pada suatu waktu, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berangkat dari Mekkah menuju Baghdad untuk menimba ilmu. Nah si ibu Ummul Khoir Fatimah ibunya Syekh Abduul Qodir memberikan bekal sebanyak 40 dinar guys, yang setara kalau sekarang sekitar 1.6 jutaan, uang itu diselipkan di bawah ketiak Syekh Abdul Qadir, kemudian lipatannya dijahit. Uang tersebut digunakan untuk kebutuhan anaknya selama menuntut ilmu di sana.

 

Kemudian, berangkatlah Syekh Abdul Qadir bersama rombongan kecil yang hendak menuju Baghdad. Kenapa harus bersama rombongan? karena agar terhindar dari pembegal, karena zaman dahulu itu rawan sekali dengan pembegal ketika melakukan perjalanan jauh guys.

 

Berselang waktu ketika Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dan rombongan kafilah tiba di daerah Hamdan, tiba-tiba sekawanan perampok langsung menghadang lalu merampas seluruh harta benda yang mereka bawa.

 

Salah seorang dari kawanan perampok itu kemudian menodong Syekh Abdul Qodir Al Jaelani. saat itu juga beliau menjawab bahwa beliau dibekali 40 dinar oleh sang ibu dan  diletakkan di bawah ketiak saku syekh abdul qodir yang jahitt. Namun perampok tersebut meragukan jawaban Syekh Abdul Qadir dan menganggap hanya sebagai candaan.

 

Si perampok yang mengira jika Syekh Abdul Qodir Al Jaelani telah berbohong padanya, salah seorang dari kawanan perampok lain mendatanginya juga untuk memastikan barang apa saja yang dibawa. Si perampok pun bertanya, "Apa saja yang kamu bawa?" kata perampok dengan nada tinggi.

 

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani segera memberitahu ke si perampok, mengenai barang apa saja yang ia bawa secara rinci. Merasa penasaran dengan jawaban syekh abdul qodir, para perampok itu kemudian mengecek semua barang bawaan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani satu per satu. Karena Syekh Abduul Qodir dianggap bercanda .

 

Si perampok membawa Syekh Abdul Qodir Al Jaelani kepada bosnya. Lalu perampok mejelaskan kejadian yang dialaminya ketika merampok syekh abdul qodir. Mendengar pernyataan anak buahnya akhir nya si bos merobek jahitan baju yang berada di bawah ketiak Syekh Abdul Qadir. Betapa terkejutnya ketika si bos ini mendapati uang sebesar 40 dinar.

 

Bertanya kepada Syekh Abdul Qodir. "Apa yang mendorongmu untuk berkata jujur? Aku ini dari dulu, tidak pernah jujur dan tak pernah berkata benar, sedangkan kamu masih sangat kecil sudah berkata jujur, padahal kamu sedang dalam bahaya.”

 

Lalu, bagaimana tanggapan Syekh Abdul Qadir? Ia menjawab, “Aku teringat pesan ibuku agar selalu jujur dalam situasi apapun, untuk itulah aku memberi tahu tentang apa yang aku bawa.”

 

Mendengar jawaban Syekh Abdul Qadir, pimpinan perampok itu tersungkur dan menangis.

 

Akhirnya bos perampok itu berkata, "Engkau takut mengkhianati janji ibumu, sementara aku tidak takut mengkhianati janji Allah."

 

Wah wah wah tanpa diduga seketika bos perampok ini langsung insaf, guys.

 

Kemudian bos perampok itu memerintahkan anak buahnya untuk segera mengembalikan harta yang mereka rampas dari para kafilah yang tadinya dihadang dalam perjalanan.

 

 Setelah itu bos perampok itu langsung bertaubat kepada Allah dan berkata kepada Syekh Abduul Qodir. "Aku bertaubat pada Allah di atas tanganmu," kata bos perampok ini dengan penuh keyakinan. Pernyataan yang dilontarkan si bos perampok membuat semua orang yang ada di sana terpanah. Kaget lah, masak iya sosok bos pemimpin perampok tiba-tiba langsung luluh tobat hanya karena perilaku kejujuran dari orang yang ditawan, apalagi orang tersebut tidak kenal sebelumnya. Kan nggak masuk akal ya guys.

 

Kalau bukan karena karamah dari Allah tidak mungkin hal ini bisa terjadi.

 

Menyaksikan kejadian itu, para pengikut bos prampok ini langsung takjub dengan apa yang mereka dengar. seluruh anak buahnya juga ikut insyaf melihat bos yang mereka takuti memutuskan insyaf juga.

 

Kata anak buahnya. "Engkau memimpin kami dalam merampok, dan sekarang engkau memimpin kami dalam bertaubat," ucap kawanan perampok itu. Dan akhirnya semua perampok itu bartaubat.. Subhanallah, dengan kekuatan Allah.

 

Atas kejadian tersebut, maka bertaubatlah semua kawanan perampok itu sebab kejujuran Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.


Tim Redaksi : Taqiya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar