Mengenal Nasab Syeikh Abdul Qodir Jaelani "Garis Keturunan Sayyidina Ali bin Abi Thalib" - Klik Media 9

Breaking

Jumat, 10 Maret 2023

Mengenal Nasab Syeikh Abdul Qodir Jaelani "Garis Keturunan Sayyidina Ali bin Abi Thalib"

 

Mengenal Nasab Syeikh Abdul Qodir Jaelani. Foto: Sheikh Abdul Qadir Jailani

klikmedia9.com - Setiap kali umat Islam melakukan ziarah ke makam para ulama atau mengadakan acara tahlilan, selalu terdengar doa tawasul kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani. Syekh Abdul Qodir Jaelani dikenal sebagai salah satu ulama sufi besar dari abad ke-11. Beliau merupakan seorang guru spiritual yang sangat berpengaruh dalam perkembangan tasawuf di dunia Islam. Dalam ajaran tasawuf, tawasul adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memohon perantaraan dari para wali atau ulama besar. Oleh karena itu, tawasul kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani menjadi salah satu praktik yang dilakukan oleh umat Islam untuk memperoleh keberkahan dan mendapatkan jalan yang lurus dalam menjalani kehidupan.


Namun, tidak banyak yang mengetahui tentang nasab atau silsilah keturunan sang sufi besar ini. Sebagai seorang ulama sufi besar, Syekh Abdul Qodir Jaelani memiliki nasab yang sangat mulia dan dihormati oleh umat Islam. Beliau merupakan keturunan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, yang juga merupakan sepupu dan menantu Rasulullah SAW.  Garis keturunan Syekh Abdul Qodir Jaelani yang sangat mulia menjadikan beliau sebagai sosok yang sangat dihormati dan dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan beragama.


Dari ayah, Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah keturunan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Nabi Muhammad SAW dari garis keturunan Hasan al-Mutsanna. Ayah beliau bernama Abu Sholeh Janki Dausat, putra Abdullah, putra Yahya az-Zahid, putra Muhammad, putra Daud, putra Musa at-Tsani, putra Musa al-Jun, putra Abdulloh al-Mahdi, putra Hasan al-Mutsanna, cucu Nabi Muhammad saw. putra Sayyidina 'Ali Karromallohu Wajhahu.


Sementara itu, ibu Syekh Abdul Qodir Jaelani bernama Ummul Khoer Ummatul Jabbar Fathimah putra Sayyid Muhammad putra Abdulloh asSumi'i, putra Abi Jamaluddin as-Sayyid Muhammad, putra al-Iman Sayid Mahmud bin Thohir, putra al-Imam Abi Atho, putra sayid Abdulloh al-Imam Sayid Kamaludin Isa, putra Imam Abi Alaudin Muhammad al-Jawad, putra Ali Rido Imam Abi Musa al-Qodim, putra Ja'far Shodiq, putra Imam Muhammad al-Baqir, putra Imam Zaenal Abidin, putra Abi Abdillah al-Husain, putra Ali bin Abi Tholib Karromallohu wajhah.


Bisa dikatakan bahwa Syekh Abdul Qodir Jaelani memiliki garis keturunan yang sangat mulia dan disegani dalam sejarah Islam. Dari silsilah nasabnya, terlihat jelas bahwa beliau memiliki garis keturunan yang sangat dekat dengan keluarga Nabi Muhammad SAW, yaitu garis keturunan dari Hasan al-Mutsanna dan Abi Abdillah Al-Husain. Hal ini menjadikan Syekh Abdul Qodir Jaelani sebagai sosok yang sangat dihormati oleh umat Islam dan dikenal sebagai salah satu ulama sufi besar yang sangat berpengaruh dalam sejarah Islam.


Dalam Islam, memiliki nasab keturunan yang mulia tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan, tetapi juga menjadi tanggung jawab yang besar. Syekh Abdul Qodir Jaelani tidak hanya dikenal sebagai seorang ulama sufi besar, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap umat Islam. Beliau mengajarkan ajaran tasawuf dengan cara yang mudah dipahami dan diterapkan oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, beliau juga sering memberikan nasihat dan bimbingan kepada umat Islam dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.


Dalam kesimpulannya, Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah sosok ulama sufi besar yang memiliki nasab keturunan yang sangat mulia dalam sejarah Islam. Garis keturunan beliau dari Hasan al-Mutsanna dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjadikan beliau sebagai sosok yang sangat dihormati oleh umat Islam dan dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan beragama. Melalui ajaran tasawufnya, beliau mengajarkan tentang kecintaan kepada Allah SWT dan kesederhanaan dalam kehidupan, serta memberikan bimbingan dan nasihat kepada umat Islam dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.


Tim Redaksi : Imam Fari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar