Transformasi Menuju Perguruan Tinggi Unggulan: STAINU Purworejo Wisuda 72 Sarjana Berkualitas Pada Wisuda Ke-29 - Klik Media 9

Breaking

Sabtu, 29 Juli 2023

Transformasi Menuju Perguruan Tinggi Unggulan: STAINU Purworejo Wisuda 72 Sarjana Berkualitas Pada Wisuda Ke-29

Dokumentasi Wisuda Ke-29 STAINU Purworejo.


Purworejo, Klikmedia9.com - Pada Sabtu (29/7/23), Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana (S1) ke-29 Tahun 2023.


Acara wisuda ini memiliki tema "Harmoni dan Sinergi: Peran LPT-PBNU dalam Membangun STAINU Purworejo Menuju Perguruan Tinggi Bereputasi," yang mencerminkan upaya STAINU Purworejo dalam mewujudkan perguruan tinggi unggulan PTNU yang diakui baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.


Sidang senat ini dihadiri oleh Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), yaitu Prof. Dr. H. Dede Rosyada, M.A., yang memberikan orasi ilmiah. Dalam orasinya, beliau berharap para lulusan dari STAINU Purworejo dapat menjadi pionir perubahan masyarakat, bukan hanya menjadi beban bagi masyarakat. LPT-PBNU saat ini tengah berfokus pada pengembangan Perguruan Tinggi NU di berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia.


Prof. Dr. H. Dede Rosyada, M.A. menyampaikan tiga hal penting dalam meningkatkan lembaga pendidikan tinggi, yaitu penguatan manajemen mutu internal, relevansi program studi dengan kebutuhan pasar masyarakat, dan partisipasi. Implementasi MBKM diharapkan dapat mewujudkan hal-hal tersebut.


Beliau juga menyatakan bahwa seluruh program studi di STAINU Purworejo telah sesuai dengan dunia kerja, tetapi lebih baik lagi jika didukung dengan kompetensi khusus (4C: Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity and Innovation) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia industri. Peningkatan pelayanan juga penting untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat.


Pada acara wisuda tersebut, Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., mewisuda 72 wisudawan dari Jurusan Tarbiyah dengan tiga program studi yaitu PAI, PGMI, dan PIAUD. Siti Zaidatul Khasanah (PGMI) dengan IPK 3,89 dan masa studi 3 tahun 9 bulan meraih predikat Wisudawan Terbaik, sementara Sri Maryati (PAI) dengan IPK 3,82 dan masa studi 3 tahun 6 bulan mendapatkan predikat Wisudawan Tercepat.


Dalam sambutannya, Ketua STAINU Purworejo berharap agar para wisudawan dapat menjaga reputasi dan nama baik STAINU Purworejo serta tetap menjalin kerjasama dengan institusi. Sikap moral dan etika yang luhur dengan berfikrah Aswaja An-Nahdliyyah diharapkan tetap dijunjung tinggi.


Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., Ketua STAINU Purworejo.


“Kami berharap para alumni STAINU Purworejo ini tetap dapat menjalin kerjasama dengan institusi, dan pastinya menjaga nama baik melalui sikap moral dan etika yang luhur, berakhlakul karimah berfikrah Aswaja An-Nahdliyyah,” ungkapnya.


Acara wisuda juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. KH. Muhammad Muzammil dan Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag., serta perwakilan dari KanKemenag dan PCNU Purworejo.


Dokumentasi Kegiatan Wisuda Ke-29 STAINU Purworejo.


Pesan dari Ketua PWNU Jawa Tengah adalah agar para wisudawan memiliki rasa tawakal agar cita-cita mereka dapat terwujud dan menjadi insan yang berkarakter. Selain memiliki ilmu pengetahuan, lulusan STAINU Purworejo diharapkan dapat berkhidmah kepada bangsa dan negara, menjadi sarjana yang bermanfaat dengan mendarmakan ilmu di tengah masyarakat.


Koordinator Kopertais Wil. X Jawa Tengah juga menekankan pentingnya konsolidasi perguruan tinggi melalui penguatan manajemen mutu internal untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Lulusan STAINU Purworejo diharapkan memiliki ciri khas sebagai kader NU, yaitu penggerak akhlakul karimah, moralitas, dan integritas di masyarakat.


Acara wisuda menjadi meriah dengan berbagai pertunjukan kesenian dan budaya dari perwakilan masing-masing program studi. Di antara momen-momen indah tersebut, ada satu kisah mengharukan di mana seorang kakek yang sangat berumur hadir untuk melihat cucunya diwisuda. Kakek tersebut adalah nenek moyang dari salah satu wisudawan Cumlaude. Hal ini menyentuh hati para wisudawan dan tamu undangan yang tak kuasa menahan air mata melihat kejadian tersebut.


Tim Redaksi : Lina Setiani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar