Aksi Damai Purworejo : Melawan Dominasi Militer dan Mempertahankan Demokrasi

Pada tanggal 27 Maret 2025, pukul 15.00 WIB, Alun-Alun Purworejo menjadi saksi bisu aksi damai yang digelar oleh warga sipil dan gabungan elemen mahasiswa. Aksi ini merupakan bentuk ekspresi suara rakyat Purworejo yang resah akan pengesahan UU TNI yang dinilai sebagai ancaman bagi demokrasi dan kebebasan.

Dalam aksi damai tersebut, kawan-kawan menyuarakan suaranya melalui orasi, puisi, narasi, dan monolog yang penuh semangat. Mereka juga melakukan bagi-bagi takjil dengan kata-kata yang menyentuh, "Dari rakyat, untuk rakyat, tanpa APBN." Ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak oleh kebijakan pemerintah.

Front Kerakyatan Purworejo menyatakan sikap untuk menolak beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro-rakyat. Mereka menolak dominasi militer yang mengancam kebebasan bersuara dan kebebasan berpendapat. Mereka juga menolak dwifungsi ABRI yang dapat memperkuat kekuasaan militer dan mengancam demokrasi. Selain itu, mereka juga menolak RUU Polri yang dapat memperkuat kekuasaan polisi dan mengancam kebebasan masyarakat.

Secara spesifik, Front Kerakyatan Purworejo menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Menuntut kembalinya transparansi dan partisipasi publik dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
2. Mencabut UU TNI yang dinilai sebagai ancaman bagi demokrasi dan kebebasan.
3. Menolak RUU Polri yang dapat memperkuat kekuasaan polisi dan mengancam kebebasan masyarakat.
4. Mengutuk represifitas terhadap masyarakat yang berusaha memperjuangkan hak-hak mereka.
   
   

Aksi damai ini merupakan bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak adil. Kawan-kawan berharap bahwa aksi ini dapat menyadarkan masyarakat akan ancaman yang menghadang, seperti dominasi militer, dwifungsi ABRI, dan pengurangan kebebasan bersuara.

Mereka juga berharap bahwa aksi ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk melawan dan memperjuangkan hak-hak mereka. Dalam aksi ini, kawan-kawan juga membuka lapak baca untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya demokrasi dan kebebasan.

Aksi damai ini merupakan contoh nyata dari perlawanan rakyat terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat. Kawan-kawan berharap bahwa aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk melawan dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Dengan aksi damai ini, Front Kerakyatan Purworejo berharap bahwa suara rakyat dapat didengar oleh pemerintah dan anggota dewan. Mereka berharap bahwa aksi ini dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih besar dan lebih baik bagi masyarakat. 

Marhaban ya melawan!

Penulis : Klik.media9